Takala engkau terlena dengan perihmu
Takala engkau tertunduk pilu dengan lukamu
Takala semua dingin bagimu
Lalu aku pun tertunduk diantara senja
Saat imajiku kau buat nyata
Tampak jelas diantara senja yang menjingga
Melebur menarik garis lurus dari tiap peristiwa
Lalu semua beresonansi
Tentang frekuensiku dan frekuansimu
Entah dengan frekuensimu dan frekuensiku
Menjadi merasa yang sama
Entah mungkin terbawa suasana senja
Saat sakitku berbaur dengan senyummu
Maka terbangunlah engkau dari belenggumu
Belenggu cita, belenggu cinta, belenggu masa yang menurutmu
kelam
Berlarilah segera menuju dunia yang bahagia disana
Ada harapan Ada kekuatan
Tanpa kau minta, ku temani kau dalam doa
- Bandung, 06062014
Saat mentari pagi tiba tiba mengingatkanku pada mu
No comments:
Post a Comment