Thursday, June 5, 2014

Takala



Takala engkau terlena dengan perihmu

Takala engkau tertunduk pilu dengan lukamu

Takala semua dingin bagimu



Lalu aku pun tertunduk diantara senja

Saat imajiku kau buat nyata

Tampak jelas diantara senja yang menjingga

Melebur menarik garis lurus dari tiap peristiwa



Lalu semua beresonansi

Tentang frekuensiku dan frekuansimu

Entah dengan frekuensimu dan frekuensiku

Menjadi merasa yang sama

Entah mungkin terbawa suasana senja

Saat sakitku berbaur dengan senyummu



Maka terbangunlah engkau dari belenggumu

Belenggu cita, belenggu cinta, belenggu masa yang menurutmu kelam

Berlarilah segera menuju dunia yang bahagia disana

Ada harapan Ada kekuatan

Tanpa kau minta, ku temani kau dalam doa




- Bandung, 06062014

Saat mentari pagi tiba tiba mengingatkanku pada mu

No comments:

Post a Comment