Sunday, February 24, 2013

Sendiri

Ketika seharusnya saya merangkai jutaan kata yang tersusun berdasarkan aturan penulisan yang baik dan benar, ternyata saya sedang berada ditempat yang tidak seharusnya. Entahlah apa yang terjadi dalam otak saya ini, tak satu pun kata yang bisa terlontarkan untuk menguntai kata-kata ini. Bukankah karya tulis yang biasa disebut skripsi ini adalah tandanya sudah siap dengan gelar sarjananya. Atau mungkin karena kemampuan saya secukupnya, tentu saja menghambat kelancaran membuat karya tulis ini. Yang pasti saat ini, detik ini saya ingin sedikit melupakan semua tentang skripsi, tentang sebuah kelulusan yang akhirnya menjadi sebuah tanggung jawab. Tanggung jawab saya untuk sedikit berbakti pada orang tua saya. Semoga saja ini menjadi mudah dengan bantuan doanya. Klasik memang, tapi saya sangat percaya doa dari orang tua merupakan bagian syarat kesuksesan.

Dan kali ini saya sendiri, diruangan yang berbatas tembok ini. terpaku pada layar monitor. Jika layar ini bisa protes, mungkin iya sudah protes karena terlalu bosan melihat saya dalam keadaan pusing. mengetik banyak kata dan akhirnya dihapus lagi, karena menurut saya itu diberkolerasi. Dan kini saya takut dalam keadaan sendiri meskipun secara latar belakang, saya terbiasa melakukan hal sendiri. Saya tidak diajarkan untuk menjadi wanita yang mengantungkan keadaan saya pada orang lain. Saya terbiasa menyelesaikan masalah sendiri. Tentu saja bukan karena saya kuat dan berani, lebih karena saya rasa memang tak akan pernah ada yang mengerti kebutuhan saya, ya selain saya sendiri. Dan akhirnya ketika keadan mulai merubah saya. Ketika sekeliling saya mulai mengarkan untuk berbagi, maka ketika itu pula saya mulai takut untuk kembali sendiri. Dan mulai berharap untuk dijauhkan dari rasa sendiri.

Tapi ternyata saya tak pernah lepas dari sendiri. Ini hal yang tidak bisa saya hindari. Ketika semua harus di kerjakan sendiri. Ketika sekeliling mulai tak sepaham dengan apa yang ada dipikiranku. Ketika tanggung jawab baru mulai datang bertubi-tubi. dan ketika itu semua orang mulai sibuk dengan urusannya. Begitu pun dengan saya, yang mulai disibukan dengan rentetan tugas akhir yang tak habis-habis. Entah itu tugas akademik atau mungkin tugas keterampilan lain. Semua harus dikerjakan sendiri, serapih mungkin seterampil mungkin. Salah saja arah bergerak sedit, makan benang-benang sudah menjadi kain akan terurai kembali menjadi helaian benang yang harus disusun lagi. Sayangnya rentetan rutinas baru ini, mulai mengubah pola pikir saya. Semua butuh keseriusan lebih. Ini sangat berbeda dengan sikap saya selama ini, yang selalu memandang masalah dengan tetap tertawa meski terkadang tak sesuai dengan apa yang di inginkan. Semua yang dihadapi sekarang, butuh keseriusan dan pemikiran yang matang. Dan itu bukan saya. Mungkin ini cara Tuhan untuk mendewasakan saya.

Belum lagi masalah menata hati yang baru. Mungkin saja bagimu ini sudah selesai dan sudah lalu. Tapi tidak bagi saya, semua ingatan kenangan kamu masih membekas. Seindah dan serumit apapun itu. Saya bukan pelupa yang hebat. Masih bisa saya untuk mengingat sedetai apa pun tentang kamu.

tentu saja semua harus terlalui, meskipun terkadang langkah mulai melemah, semangat mulai menghilang dan keberanian mulai tak ada, Karena saya tentu tak ingin memperlihatkan kelemahan saya, meskipun tentu saja akan terlihat dan saya butuh kamu untuk kembali mencarger muatan bagi saya. Entahlah, perlu kah saya mengemis untuk itu semua. Karena kesalahan yang saya lakukan adal membiarkan kamu melihat saya dalam keadaan ini. Dulu saya dengan perkasa membiarkan kamu melangkah meninggalkan saya pergi dan kini saya harus engemis meminta perhatian dari kamu yang mulai meniadakanku dari kehidupanmu.

-selamat malam, kutitipkan doa sebelum kau benar-benar melupakanku lebih jauh-

Saturday, February 16, 2013

Pray :)


Maka ketika aku harus menuliskan untaian kata tentang mu, maka akan banyak untaian kata yang tercipta yang terangkai menjadi alunan kalimat yang Indah. Ah.. tentu saja indah itu relatif tergantung siapa yang membacanya. yang pasti, untaian kata ini hadir sebagai penghatar hati yang tak terucap dalam diamku saat kekuatan hadir yang entah dari mana datangnya, mengiringi jari-jari ini untuk menari diatas tombol-tombol. Ini tentangmu manisku, tentang sebuah kekuatan yang engkau hadirkan melalui perasaan sayang yang hadir secara perlahan hingga akhirnya terkumpul dalam lautan kasih yang indah.ni anugran-Mu Tuhan,ampuni aku yang tak bersyukur akan hal ini.

Aku hanya seorang wanita, maka sudah selayaknya aku hanya bisa terdiam menanti semua keputusan pilihanmu. apa yang bisa diharapkan dari seorang wanita yang secara kodrati memang harus tunduk kepada kaum lelaki? Tunduk kepada kaum lelaki atau menanti seseorang lelaki memilihnya untuk dijadikan pasangan hidup, bagiku merupakan hal mutlak bagi kaum wanita. Bukankah seorang lelaki akan menanggung dosa seorang wanita ketika ia menjadikannya seorang istri? Ya, itu sebanding dengan tanggung jawabnya.
Lalu, bagaimana dengan dirimu? Tuhan menitipkan perasaan cinta pada hatiku untuk mu. sebuah perasaan indah jika memang aku dapat mengelolanya dengan baik. dan tentu saja, aku berbuat sekuat tenaga agar Tuhanku tak murka dengan perasaan ini.
Sesungguhnya yang mendatangkan rasa cinta ini, yang mendatangkan rasa kagum ini, yang memekarkan hati ini adalah dari-Nya. Sungguh aku hanya bisa menerimanya. Aku hanya bisa pasrah tertegun tak bisa mengelak atas perasaan ini padamu.
Aku tertegun dalam manisnya lisanmu, dalam tenangnya sorot matamu yang memancarkan kasih, tertegun dalam guraumu yang membuatku nyaman, tertegun dalam sikapmu yang menyejukan. Dan semua itu tersasa sempurna, karena kekuranganmu manusiawi. Bukankah kesempurnaaan hadir ketika kita mampu mensyukuri apa yang kita miliki.
Aku yang mengagumimu dalam diam. Utuh tak tersentuh. Seperti mentari yang menyapa bunga-bunga bermekaran. Tak pernah menyentuh namun cintanya terasa bagi kuntum-kuntum bunga yang sedang bermekaran itu.
Karena aku mengagumi maka izinkan aku tak mengusik khusyunya ibadahmu. Izinkan aku tak mengusik ketenangan hatimu. Tak mengapa aku tak bertegur sapa denganmu. Cukuplah bagiku menyapamu dalam doa-doaku.
Cukuplah bagiku tersenyum lezat melihatmu bahagia. Cukuplah bagiku menyebut namamu dalam hamparan sajadahku.
Karena aku tak pernah tau adakah balasan darimu lg untukku. Biarlah kuasa Allah yang menggerakan hatimu untukku.Tenang manisku, bukan karena mencintaimu dengan diam aku akan menderita. Bukan karena mengagumimu dengan diam aku akan merana.

hadirlah kembali ketika kau telah siap. aku serta senyumku selalu menantimu. Bukankah wanita yang baik selalu memberi ketenangan kepada pasangannya. maka aku ingin menjadi wanita yang baik itu. Berbakti padamu manisku :)

Pesan untukmu, Jagoanku
dari yang mungkin saja kau lupakan

Saturday, February 9, 2013

In This Night

Malam yang tenang itu hadir lagi
Bahkan sudah menjelang pagi
Entah malam ke berapa ini
Ke sepuluh, dua puluh, tiga puluh atau mungkin lebih
Yang pasti aku tetap sendiri sejak engkau menghentikan melodi ketenangan

Menatap pilu jendela yang kusam
Tak ada bulir hujan yang menemani
Gelaap
Sunyi
Hanya bunyi angin mendesah
Ia tampak samar, tapi sesungguhnya nyata
Mimpinya mengajaknya pergi
Ragunya membawanya menjauh
Lalu rasa sakit membelengguku dalam sepi
Maka senyumku hadir ketika angin bertanya seakan berempati

"
Mengapa engkau masih menantinya?"
dan aku pun tersenyum menjawabnya: " Penantian adalah bukti dari kesungguhan, menunggu sesuatu yang mungkin saja tak pernah datang. tapi sesuatu itu masih bisa diharapkan dan usahakan."

Malam mungkin saja berganti
Mentari akan selalu hadir menggantikan tugas bulan
Tapi bagaimana dengan rindu ini?
Kerinduan ini masih ada, tak akan terganti
Bahkan ketika hujan tiba, rindu ini nampak jelas teriring putaran kenangan yang hadir

Rindu ini kapankah berakhir?
Perasaan ini kapankah terbalas lagi?

saat purnama ketiga?
purnama ke empat, ke lima?

Hati menjawab dalam senyuman :
"Malam menemaniku seperti ini, bertahan dalam kerinduan yang terdalam, terperangkap dalam perasaan yang tak bertepi, Menantimu "

Tuesday, February 5, 2013

Ice Cream



Maka ketika lelah mulai mengerogoti semangat untuk tetap bergerak dan berkarya
Secangkir es krim manis akan mampu mengaembalikan semua
Ia hadir untuk medinginkan suasana yg menghangat
diantara gundah
dibalik pilu
ketika rindu
Ia ada untuk kumengingatkan
bahwa hidup itu manis, sayangku :)
Semanis Es Krim yang pernah kita cicipi bersama di kala hidup mulai membosankan..

Saturday, February 2, 2013

Februari :)

 
  

Februari yang manis.

Datanglah jangan kau ragu

Bawa semua kesempatan yang mampu membuatku memkanai sebuah peristiwa


Februari,

Ingatkan aku ketika aku mulai lelah 

Ingatkan aku ketika aku mulai angkuh 

Ingatkan aku ketika aku mulai berhenti


Februari

ku letakan kembali mimpi-mimpiku diantara cela panjang

Pertemukan aku dengan orang- orang mampu membuatku belajar

Ajarkan aku untuk tetap ikhlas dan kuat


Februari yang penuh kasih

sampaikan salamku untuk kedua orang tua

Meski jarak kami lebar

Pertemukan kami dalam doa yang saling menguatkan,

Mereka alasanku untuk berjuang


Februari yang penuh cinta

Ketika Tuhan menitipkan hatiku pada seorang lelaki

kau tahu aku akan menjaganya

Maka ketika ia mulai beranjak pergi,

kau tahu betapa aku menanggung perasaan ini

Semoga di februari ini

Tuhan yang akan menyamakan frekuaensi

karena aku masih yakin untuk menunggu.


Februari

kusampaikan senyum manis di pagi yang cantik ini

semoga bersamamu semua pagi terlihat istimewa


Terima kasih Tuhan, untuk pagi yang indah ini

Dari hambamu yang selalu berusaha tersenyum :):)

Friday, February 1, 2013

For YoU

Ada lembaran-lembaran kertas putih yang selalu  layak kau isi. Semua masih tersimpan rapih dalam ruang hati. Semua masih seperti ketika kau mampu membuatku terasa istimewa. dan tentu saja kau akan selalu istimewa. Maka kembali lah, karena kau yang akan membebaskan ku dari rindu yang berlapis.

Enjoy Is....

Sepertinya malam ini akan menjadi sangat nikmat ketika aku mulai memejamkan mata untuk istirahat. Tapi sepertinya mulai malam kemarin sampai saatnya tiba ga' punya lagi titel mahasiswa tidur akan mulai terganggu. Sebenernya sih 'udah mulai latihan dari tidur malem, kalo bisa sih pagi dr kemarin-kemarin. tapi tetep aja, segala cara yang kata orang ampuh buat melek lebih lama 'ga mempan. kecuali kalo besok harus ngumpulin proposal skripsi ato mulai di tagih proges penelitian ma dosen pembimbing.

Ya, bukan rahasia umum lagi.. Waktu emang cepet banget berlalu. rasanya baru 3.5 tahun lalu aku ngalamin yang namanya home sick, gara-gara ga biasa tidur sendiri. terus tahun berikutnya terjebak di pendidikan mapala, terjebak di lingkungan kepengurusan bem, sembari melaksanakan titipan orang tua, yaitu kuliah. Dan Sekarang, idealnya ini semester terakhir buat menyandang  status MAHASISWA.....!!!

Ada rutinitas baru yang harus dilakuin di semester akhir ini. Dari senin sampe sabtu udah ga bisa males-malesan lagi bangun. udah ga ada ceritanya lagi abis solat subuh balik lagi narik selimut doraemon yang lucu dan kembali lagi TIDUR.. Sekarang uda ada yang nungguin disekolah. ya, I come back to school. bukan menjadi siswa lagii. Now, I 'm a Teacher. Bayangkan seorang guru..!!! Guru Fisika pula. ya, walaupun statusnya guru praktek. Ga pernah sedikit pun kepikiran bakal jadi seorang guru, cuap-cuap di depan kelas. Ngomong ngaler ngidul, selesi kalo ada bunyi bel,ato duduk manis didepan meja guru piket, liatin jam terus mencet-mencet bel. dan yang paling fenomenal pas banyak anak - anak manggil pake sebutan IBUU....
Amazing..:), sampe saat ini masih ngerasa kaya mimpi.

But, this is a reality. Aku memang seorang guru, okeeyy setidaknya untuk saat ini. Banyak hal yang perlu di pelajari. Ini fase saangat baru dalam hidup ku. Seorang Erma yang sampe sekolah tingkat SMA aja, makan masih disuapin, atau berangkat sekolah masih harus diantar jemput sama mama. Hidup emang penuh kejutan.
Bukan kah itu yang bikin hidup kita berwarna.?? Satu persatu, ucapan-ucapan mimpi yang dulu pernah terangkai, mulai menjadi kenyataan. Thank My God. Allah emang baik bangeett. and, be a teacher adalah anugerah yang indah. Tingkah lucu para siswa sangat bisa membuat aku kembali belajar. Belajar menyadari bahwa masih banyak mimpi-mimpi yang belum dapat terwujud.

selangkah demi selangkah, setahap demi setahap aku mulai menikmati peran sebagai guru. diantara beban berat seorang mahasiswa tingkat akhir yang bingung kalo ditanya kapan lulus. 

Soooo, Ini jalan hidupku, mana jalan hidupmu ??????????

Tetap slalu percaya, Allah selalu punya cara buat bikin kita bahagiaa .. :):)