Sunday, July 31, 2016

JANGAN BERHENTI DULU !!!

Aku, gadis yang terbiasa dimanja lingkungan ini tidak cukup tahu apa yang sedang terjadi padamu, apa yang sedang kamu alami. Tidak paham pula beban beban apa yang sedang kamu emban, masalah masalah apa yang sedang kamu alami.Aku tak cukup mengerti seberapa dalam kamu terluka karena masalah rasa. Tetapi melihat beberapa orang yang begitu terpuruk saat terlilit tentang masalah perasaan, tetiba aku menghawatirkanmu. 

Aku khawatir engkaupun sedang berada ditempat serupa, sedang terlilit begitu ketat oleh  urusan rasaAh, barangkali aku hanya khawatir, khawatir terhadapmu yang entah siapa dan entah kapan akan masuk kedalam kehidupanku. Aku hanya mengada – ngada tentang keadaan mu sekarang atau aku hanya berburuk sangka pada hal yang tak beralasan.Hanya saja jika memang kamu sedang berada dalam hal seperti itu, aku mengajakmu bangkit, Tolong, jangan berhenti dulu, karena barang kali tanpa kau sadari itulah yang mebuat kita kunjung bertemu.
Mungkin saja, tulisan tulisan ini tak akan sampai dalam dekapanmu. Tak pernah terbaca dan tak teringat dalam penyimpanan data otakmu. Atau tetiba kamu membaca ini dari ponsel kawanmu, bisa tulisan ini tetiba kau temukan dalam ribuan artikel artikel yang terhimpun di google. Sungguh aku tidak tahu. Tapi jika kau membaca ini percayalah, kau tidak sedang berjuang seorang diri.
Ada seseorang dibelahan bumi bagian lain, yang sebenarnya tak ia sadaripun sedang menunggumu berbenah. Bisa jadi dengan begitu semangaatnya ia mencoba untuk selalu dan selalu memperbaiki diri. Menambah kapasitas dirinya, menyelesaikan setiap inchi tanggungjawabnya, dan bisa jadi memang ia tak pernah disibukan dengan urusan perasaan. Tapi bagaimana pun ia adalah bagianmu.Pada akhirnya didepan sana akan ada banyak kemungkinan – kemungkinan yang terjadi. Dari kemungkinan yang menyenangkan hingga kemungkinan yang menakutkan. Jika kamu berhenti sekarang, jika kamu berhenti ketika kapasatitasmu masih kurang, saat kau berhenti sekarang, ketika bija jadi saat ini lang kamu akan mencapai kapasitas maksimummu. Tentu saja, aku akan merasa sedih, meskipun aku hanya mebayangkannya. Jangan, jangan berhenti dulu. Jika kemarin kamu berharap berbahagia lebih tentang urusan perasaan hingga akhirnya terluka. Jangan berhenti dulu, bisa jadi itu petunjuk dari Tuhan agar kamu bisa menikmati jenis jenis bahagia yang lain.
Jangan berhenti dulu, mari berbenah lagi. Masih banyak jenis – jenis bahagia lain yang belum kita selami. Mungkin esok lusa kita dipertemukan, justru disaat kita sedang menikmati bahagia – bahagia yang lain. Akhirnya kita tak perlu berlama – lama terobang – ambing dalam urusan  perasaan. Tuhanlah yang akhirnya mengirim kamu pada ikatan penyempurna iman.





Agustus, 2016
Bandung