Thursday, August 11, 2016






Melipir ditepian asa. Membekas dalam jejak jejak berpola dilangit yang membiru menuju jingga. Selangkah selangkah, tersisir pada semua hal yang tak terjangkau logika.  Ada debur yang meluruh. Bergaduh saling berpadu. Gesekan nyiur ikut bermelodi indah. Riak pasir tergoda menggangu. Pada hati yang bergemuruh, terisak dan mengharu biru. Namun mesti Sunyi.





Bandung, 205 23:10
Kala mars dan antares bermesra dalam semesta

No comments:

Post a Comment