Dan ketika itu aku masih duduk termenung
Dalam senja Diselimuti kabut tipis yang mulai membutakan mata
Dalam senja Diselimuti kabut tipis yang mulai membutakan mata
Melewati setapak jalan yang terjal
Menerobos lalang yang menjulang
Menyusuri hutan yang sunyi
Mendaki bukit dan gunung
Dengan terjatuh dan terluka menjadi tradisi
Ditemani senyum manis saudaraku
Menerobos lalang yang menjulang
Menyusuri hutan yang sunyi
Mendaki bukit dan gunung
Dengan terjatuh dan terluka menjadi tradisi
Ditemani senyum manis saudaraku
Langit memayungiku ketika melangkah
Mentari dan ungun ikut mengahangatkan suasana yang sunyi
Bersahabat dengan hujan badai yang ramah
Berpijak pada tanah yang berlumur
Mentari dan ungun ikut mengahangatkan suasana yang sunyi
Bersahabat dengan hujan badai yang ramah
Berpijak pada tanah yang berlumur
Aku bukan lari dari keramaaian kota yang mulai memekakkan telinga
Tak pula menguji diri yang tak berdaya ini
Aku hanya mencoba mendeskripsikan kembali betapa agung diri-Nya
Ketika keangkuhan mulai merasuki jiwa ini
Tak pula menguji diri yang tak berdaya ini
Aku hanya mencoba mendeskripsikan kembali betapa agung diri-Nya
Ketika keangkuhan mulai merasuki jiwa ini
Aku tak kuat kawan
bahkan sering kali dingin merentakan tubuh ini
Aku hanya ingin mencoba mengarang dongeng demi dongeng yang menakjubkan tetang alam
aku hanya ingin melukiskan gambaraan gambaran indah tentang hamparan alam
aku hanya ingin menceritakan manisnya senja dari tempat tinggi
dan mencoba menulis syair demi syair yang menyentuh akan alam
aku tak pintar kawan
aku hanya ingin belajar kehidupan
dari ramahnya rimba yang sunyi
dari cerianya burung yang manis
tentang rupawannya berbagi
dan tentang kehidupan yang sesunguhnya
bahkan sering kali dingin merentakan tubuh ini
Aku hanya ingin mencoba mengarang dongeng demi dongeng yang menakjubkan tetang alam
aku hanya ingin melukiskan gambaraan gambaran indah tentang hamparan alam
aku hanya ingin menceritakan manisnya senja dari tempat tinggi
dan mencoba menulis syair demi syair yang menyentuh akan alam
aku tak pintar kawan
aku hanya ingin belajar kehidupan
dari ramahnya rimba yang sunyi
dari cerianya burung yang manis
tentang rupawannya berbagi
dan tentang kehidupan yang sesunguhnya
No comments:
Post a Comment